Selasa, 22 Maret 2011

RESUME PERILKON BAB 5

BAB 5

  •   Syarat Proses Belajar
           Syarat proses belajar yaitu dengan adanya empat unsure yangmendorong proses belajar tersebut. Empat unsur tersebut adalah motivasi, isyarat, respons, dan pendorong atau penguatan. Motivasi adalah daya dorong dari dalam diri onsumen, motivasi muncul karena adanya kebutuha. Konsumen yang ingin membeli rumah baru akan terdorong untuk mencari informasi apapun mengenai baerbagai hal yang berkaitan dengan rumah. Isyarat adalah stimulus yang mengarahkan motivasi tersebut, isyarat akan mempengaruhi cara konsumen bereaksi terhadap suatu motivasi. Respons adalah reaksi konsumen terhadap isyarat, contohnya yaitu ketika bagaimana reaksi konsumen setelah membaca suatu brosur atau setelah konsumen melihat ikalan di televise atau radio. Pendorong atau penguatan adalah sesuatu yang meningkatkan keecenderungan seorang konsumen untuk berprilaku pada masa dating karena adanya isyarat atau stimulus.
  •   Proses Belajar Perilaku
           Proses belajar berprilaku adalah proses belajar yang terjadi ketika konsumen bereaksi terhadap lingkungannya atau stimulus luar. Proses belajar perilaku terbagi menjadi:
1.      Proses belajar classical conditioning
      Classical conditioning adalah suatu teori belajar yang mengutarakan bahwa makhluk hidup, baik manusia maupun binatang adalah makhluk pasif yang bisa diajarkan perilaku tertentu melalui pengulangan
      Aplikasi Classical Conditioning Dalam Pemasaran terdapat tiga konsep yaitu pengulangan (repetition) yaitu proses penyampaian pesan kepada konsumen beulang kali, dengan frekuensi yang berkali-kali, generalisasi stimulus (stimulus genelization) yaitu kemampuan seorang konsumen untuk bereaksi sama terhadap stimulus yang relative berbeda, dan diskriminasi stimulus yaitu konsumen diharapkan bisa mengambil kesimpulan berbada terhadap beberapa stimulus yang mirip satu dengan yang lainnya. Diskriminasi stimulus biasanya dipakai untuk melakukan posisioning dan differentiation suatu produk. Posisioning suatu produk atau merek adalah citra atau image atau persepsi yang dimiliki konsumen terhadap produk tersebut.
2.      Pr Proses Belajar Instrumental ( Operant Conditioning )
      Operant conditioning adalah proses belajar yang terjadi pada diri konsumen akibat konsumen menerima imbalan yang positif atau negative karena mengkonsumsi suatu produk sebelumnya. Operant conditioning memiliki empat konsep yang pertama adalah penguat yaitu rangsanagn yang meningkatkan peluang seseorang untuk mengulangi perilaku yang perbah dilakukannya. Yang kedua adalah hukuman dan yang ketiga adalah kepunahan dan yang keemapt shaping.
3.      Observational Learning
      Observation learning merupakan proses belajar yang dilakukan konsumen ketika ia mengamati tindakan dan perilaku orang lain dan konsekkuensi dari periloaku tersebut.

RESUME PERILKON BAB 4

BAB 4
Ø  Engel, Blackwell dan Miniard (1995) mengutip pendapat  William Mc Guire yang menyatakan bahwa ada lima tahap pengolahan informasi yaitu sebagai berikut:

AMBANG ABSOLUT
      Ambang absolute merupakan jumlah minium intensitas atau energy stimulus yang diperlukan oleh seorang konsumen agar ia merasakan sensasi. Hali ini dkarenakan sensasi dipengaruhioleh ambang absolute. Contoh dari ambang absolute yaitu ketika seorang konsumen bisa melihat atau membaca merek pada billboard pada kejauhan 100-200 m dan jarak tersebutlah yang dimaksud sebagai ambang absolute.
      Sensory adaptation yaitu adaptasi terhadap stimulusyang diterima ketika kosumen tersebut terus menerus menerima stimulus yang sama dalam intensitas maupun jenisnya.
      Ambang berbeda yaitu merupakan factor kedua yang mempengaruhi sensasi batas perbedaan terkecil yang dapat dirasakan antara dua stimuls yang mirip.
PERHATIAN
      Perhatian merupakan proses pengolhan informasi tahap ke dua. Ada dua factor yang mempengaruhi perceptual selection atau erhatian konsumen terhadap stimulus yang akan diperhatikannya:
a.       Faktor pribadi yaitu karakteristik konsumen yang muncul dari dalam diri consume
b.      Faktor stimulus yaitu factor yang bisa dikontrol dan dimanipulasi oleh pemasar dan pengiklan dengantujuan untuk menarik perhatian konsumen.
Faktor stimulus bisa berupa :
a.       Ukuran
b.      Warna
c.       Intensitas
d.      Kontras
e.       Posisi
f.       Petunjuk
g.      Gerakan
h.      Kebaruan
i.        Isolasi
j.        Stimulus yang disengaja
k.      Pemberi pesan yang menarik
l.        Perubahan gamba yang cepat


PEMAHAMAN
      Pemahaman merupakan usaha konsumen untuk mengartikan atau menginterpretasikan stimulus. Ada tiga prinsip perceptual organizazion:
a.       Gambar dan latar belakang yaitu objek yang ditempatkan dalam suatu latar belakang dimana konsumen cenderung memisahkan mana objek yang harus diperhatikan dan mana latar belakangnya.
b.      Pengelompokan yaitu orang yang mengelompokan stimulus hingga membentuk satu arti. Tiga prinsip grouping yaitu kedekatan, kesamaan dan kesinambungan
c.       Closure yaitu konsumen berusaha memahami suatu objek dalam arti yang utuh walaupun ada bagiuan dari objek tersebut hilang.
PENERIMAAN
      Setelah konsumen melihat stimulus memperhatikan dan memehami stimulus tersebut maka sampailah kepada suatu kesimpulan mengenai stimulus atau objek tersebut. Didalam konteks pemasaran maka persepsi kosumen bisa berupa persepsi produk, persepsi merek, persepsi pelayanan, persepsi harga, persepsi kualitas produk, persepsi took/persepsi terhadap konsumen.
RETENS
      Proses pemindahan informasi jangka panjang. Informasi yang disimpan adalah interpretasi konsumen terhadap stimulus yang diterimanya. Memory terdiri atas tiga system penyimpanan, sensory memory, short ter memory (memory jangka pendek) dan long term memory (memory jangka panjang).

Minggu, 13 Maret 2011